Tuesday, February 17, 2015

Gara-gara Sekotak Coklat

Kamu adalah orang pertama yang belajar tuk mengerti dan memahamiku.
Orang yang pertama memberi ku sekotak coklat di hari valentine.
Aku pernah membencimu, karna kehadiran mu membuat mereka menjauhi ku. Mereka selalu memojokkanku. "Kenapa Aris selalu memandang mu lebih, sedangkan aku yang sudah ada didepan matanya sejak lama pun tak pernah dia lihat?"
selalu pertanyaan seperti itu yang terlontar dibibir Tika. Namun aku bisa apa? aku hanya bisa diam. karna aku tak ingin ada musuh di sekolahku yang baru. Aku hanya ingin berteman baik dengan mereka. Apa yang bisa aku lakukan? aku hanya anak baru yang merasa dipermainkan.
mereka membenciku, entah mengapa. Alasannya pun tak jelas. aku merasa tak pernah menyinggung meraka sedikit pun.
"Apa benar yang dikatakan Tika. Namun mengapa mereka marah? sedangkan aku tak bisa mengontrol hati seseorang untuk suka maupun membenciku. Apakah semua itu salahku?"
hingga waktu itu berlalu pun mereka masih membenciku hingga sekarang. 
Ya, aku pernah menjadi kekasihnya. Setelah 1 tahun dia bertahan dengan rasanya dan aku sedikit mengabaikan rasanya.
Aku bahkan pernah memintanya untuk berhenti dan membuang segala rasanya untukku, dan memintanya untuk mencoba melihat sedikit keberadaan Tika yang selama ini suka sama dia.
aku bersikeras untuk menjauhinya. aku menghindarinya setiap kali dia menghampiriku. Alhasil dia merasa dipermainkan sama aku, dan dia sedikit membenciku.
Serba salah, ya itu yang aku rasakan.
Namun sejak aku lulus dari bangku SMA aku tak pernah melihatnya kembali.
Hingga Tuhan mempertemukan kita kembali ketika aku kuliah semester 2. Itu pun dia bersama wanita. Mungkin dia kekasihnya. Dia terus memandangku. Dan aku hanya membalasnya dengan senyuman.
Setengah tahun berlalu, bahkan sejak saat itu pun aku tak penah mendengar kabarnya dan bertemu lagi dengannya.
tepat satu hari sebelum hari-H, aku mendapat kabar jika Aris akan menikah. Bahagia, kaget rasa itu campur aduk jadi 1. antara percaya ngga percaya.
tanggal 14 februari 2015 pun menjadi hari bersejarah bagi Aris. Ya, dia benar-benar sudah move on dan telah menikah dengan wanita yang kini dicintainya.
Semoga menjadi keluarga yang SAMAWA untuk Aris dan istri..

0 comments:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Post a Comment